Strategi Aneh Mourinho Dinilai Jadi Penyebab MU Ditekuk Tottenham

By Admin

nusakini.com-- Manchester United takluk 0-3  dari Tottenham Hotspur pada pekan ketiga Premier League, di Stadion Old Trafford, Manchester, Senin (27/8) waktu setempat. Pada laga itu, manajer Jose Mourinho menggunakan strategi yang tidak biasa. 

Mourinho mencoba memainkan skema tiga bek dalam formasi 3-5-2. Meski skema ini sempat digunakannya pada musim lalu, namun Mourinho merupakan manajer yang biasanya gemar menggunakan formasi empat bek sejajar. 

Yang lebih mengherankan, Mourinho memaksa Ander Herrera menjadi satu di antara tiga bek sejajar Manchester United. Herrera bermain di posisi bek tengah kanan, menemani Chris Smalling sebagai bek tengah dan Phil Jones sebagai bek tengah kiri. 

Hal tersebut mengundang opini dari publik, khususnya bagi Chris Sutton, yang menjadi pundit BBC. Menurut Sutton, Mourinho sengaja menyimpan Lindelof di bangku cadangan karena performanya buruk saat Manchester United menyerah 2-3 dari Brighton and Hove Albion pada pekan sebelumnya.

Belum lagi, Eric Bailly juga tidak masuk skuad kontra Tottenham Hotspur. Alasan sama juga berlaku bagi Bailly seperti halnya Lindelof.  

"Jose Mourinho tidak percaya pada lini belakang timnya dan itu mampu dimanfaatkan Tottenham Hotspur. The Spurs bermain sebagai tim, sementara Manchester United tidak demikian. Siapa yang harus disalahkan? Jose Mourinho," ujar Sutton. 

Sutton merujuk  gol kedua Tottenham Hotspur yang dicetak Lucas Moura pada menit ke-52. Gol itu berawal dari ketidaksiapan Herrera menjalankan strategi offside yang dikomandoi Smalling. 

Herrera telat menjalankan strategi itu yang membuat Christian Eriksen lolos dari jebakan offside. Eriksen dengan leluasa memberikan umpan silang kepada Lucas Moura yang kemudian melepaskan tembakan untuk membobol gawang David de Gea. 

Sutton menambahkan, keputusan Mourinho memasang Herrera sebagai bek tengah seperti memberikan "tamparan" bagi CEO Manchester United, Ed Woodward. Mourinho seperti sengaja mengirim pesan, timnya membutuhkan bek tengah baru yang gagal didatangkan pada musim panas 2018. (b/ab)